Ekonomi
CEF Terlibat dalam Program CONSERVE untuk Pengembangan Wisata Birdwatching di Pulau Moyo

CEF Terlibat dalam Program CONSERVE untuk Pengembangan Wisata Birdwatching di Pulau Moyo

Coastal Environmental and Fisheries (CEF) mendapat kehormatan diundang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam program CONSERVE untuk pengembangan wisata birdwatching yang berkelanjutan di Pulau Moyo. Program ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 Agustus 2024 dan bertujuan untuk melindungi burung kakak tua jambul kuning sekaligus mengembangkan wisata birdwatching yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Dalam program ini, CEF dipercaya oleh BKSDA dan COSERVE untuk mendampingi kelompok wisata birdwatching yang telah dibentuk, guna menyusun rencana bisnis yang layak dan berkelanjutan. Rencana bisnis ini akan menjadi panduan bagi komunitas lokal dalam mengelola wisata birdwatching dengan efektif, efisien, dan ramah lingkungan.

Direktur CEF, Muslihuddin Aini, menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan oleh BKSDA dan COSERVE. “Kami merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam penyusunan rencana bisnis wisata birdwatching di Pulau Moyo. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa konservasi burung kakak tua jambul kuning dapat berjalan seiring dengan pengembangan ekonomi lokal,” ujarnya.

“Kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam rencana bisnis ini memberikan manfaat maksimal bagi konservasi burung kakak tua jambul kuning dan komunitas lokal di Pulau Moyo,” jelasnya.

Selama program berlangsung, tim CEF akan berkolaborasi dengan komunitas lokal, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan strategi bisnis yang holistik. Rencana bisnis ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi kelompok wisata birdwatching dalam mengelola usaha mereka dengan efektif dan efisien.

Program CONSERVE tidak hanya berfokus pada konservasi burung, tetapi juga pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan dan workshop yang diadakan, masyarakat di Pulau Moyo diharapkan dapat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam upaya tersebut.

Pulau Moyo dikenal sebagai salah satu destinasi ekowisata terbaik di Indonesia dengan keanekaragaman hayati yang kaya. Kehadiran burung kakak tua jambul kuning menambah daya tarik pulau ini bagi para pecinta alam dan pengamat burung dari seluruh dunia.

Dengan adanya program ini, diharapkan wisata birdwatching di Pulau Moyo dapat berkembang lebih pesat, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, dan pada saat yang sama melindungi spesies yang terancam punah.

Kegiatan penyusunan rencana bisnis ini merupakan langkah awal menuju masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Pulau Moyo dan ekosistemnya. CEF berharap kerjasama ini dapat menjadi model bagi program konservasi lainnya di Indonesia dan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial