Program Onboarding UMKM Potensial Tingkatkan Pemberdayaan UMKM di NTB
Lombok, 5 November 2024 – Dalam upaya mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB), Coastal Environmental and Fisheries (CEF) bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar program Onboarding UMKM Potensial. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas UMKM lokal dengan fokus pada strategi pemasaran digital, pengelolaan bisnis yang lebih efektif, dan penciptaan konten kreatif untuk meningkatkan daya saing.
Program yang dilaksanakan pada 1-5 September 2024 di Lendang Nangka, Lombok Timur, dan 1-3 November 2024 di Lombok Tengah ini, telah berhasil menjangkau berbagai UMKM potensial seperti Kwt Tetu-tetu, Mawar Tenun Lombok, Naung Songket, dan Retani. Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya Marketing 4.0, yang mengintegrasikan pemasaran digital, serta business positioning dan video content creation untuk memajukan produk-produk lokal.
Menurut Muslihuddin Aini, S.Pi, M.Si., Direktur Eksekutif CEF, “Program ini merupakan langkah strategis untuk mengakselerasi pengembangan UMKM yang memiliki potensi besar, tetapi belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital dan pemasaran yang tepat. Kami berkomitmen untuk memperkuat kapasitas para pelaku UMKM agar mereka dapat bersaing di pasar global.”
Zia Zannititah Pawana, Project Manager program tersebut, menambahkan, “Kolaborasi ini memberikan peluang yang sangat berharga bagi UMKM di NTB. Melalui pendekatan yang lebih modern dalam pemasaran dan pengelolaan usaha, kami berharap dapat membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.”
Dalam program ini, para peserta UMKM juga diajarkan bagaimana memanfaatkan platform digital secara efektif untuk memasarkan produk mereka, termasuk onboarding di WhatsApp Business, Instagram Bisnis, TikTok, Shopee, dan Tokopedia. Salah satu hal yang dipelajari adalah teknik live selling di TikTok. Sebagai contoh, UMKM KWT Tetu-Tetu berhasil meraih penjualan sekitar Rp 800.000 saat melakukan live selling, menunjukkan betapa efektifnya teknik ini dalam meningkatkan penjualan secara langsung.
Tidak hanya itu, para pelaku UMKM juga dibekali keterampilan untuk menjadi host live selling yang handal. Selama sesi praktikum, salah satu UMKM di Lombok Tengah bahkan berhasil closing sekitar Rp 1.000.000 hanya dengan beriklan melalui sosial media. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa penggunaan media sosial dan teknik pemasaran digital dapat meningkatkan kinerja dan omzet UMKM secara signifikan.
Pada tahap awal, program ini sudah menunjukkan hasil positif dengan semakin meningkatnya pemahaman UMKM mengenai pemanfaatan media sosial, pemasaran berbasis data, dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. Ke depannya, CEF dan Bank Indonesia berencana untuk memperluas cakupan program ini ke lebih banyak UMKM di wilayah NTB.
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan UMKM di NTB dapat berkembang lebih pesat, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah serta nasional.