Rapat Koordinasi dan MoU Kerjasama Pengelolaan Trash Trap di Labuhan Haji
Labuhan Haji, 20 Oktober 2023 – Dalam sebuah rapat koordinasi yang berlangsung pada Jumat, 20 Oktober 2023, di Aula Kantor Camat Labuhan Haji, telah terjadi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan Trash Trap. Trash Trap, yang merupakan inisiatif dari Tim CEF (Coastal Environmental and fisheries), telah menjadi perhatian serius bagi para pemangku kepentingan dalam rangka menjaga keindahan pantai di wilayah ini.
Rapat tersebut dipimpin oleh Muslihuddin Aini, dengan kehadiran berbagai pihak termasuk Tim CEF, Kepala Dinas PMD, Sekcam Labuhan Haji, Kepala Dusun di Desa Labuhan Haji, Polmas, Pokdarwis, BUMDES, BKD, dan DLHK Kabupaten Lombok Timur.
Pada rapat ini, Buk Sekcam Labuhan Haji mengungkapkan pentingnya Trash Trap dalam menjaga keindahan pantai. Ia menyampaikan bahwa sampah yang terus menumpuk di pantai telah mengurangi nilai estetika daerah ini, dan alat Trash Trap merupakan solusi yang sangat dibutuhkan. Tim CEF telah bekerja keras untuk mendapatkan sponsor, pendanaan, dan dukungan dari berbagai pihak untuk menjalankan proyek ini.
Dalam pertemuan ini, pembahasan termasuk insentif bagi petugas yang bertugas di Trash Trap dan pentingnya menjalin mitra dengan masyarakat Labuhan Haji. Kesadaran bersama tentang permasalahan sampah dan upaya pengelolaannya diharapkan dapat memajukan kegiatan ini.
Muslihudin, Direktur CEF, memberikan presentasi tentang proyek Trash Trap. Ia menjelaskan pentingnya Trash Trap dalam mengatasi masalah sampah di wilayah tersebut dan mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam membersihkan pantai.
Kadis PMD menggarisbawahi pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang peran Trash Trap dan pentingnya rencana anggaran yang baik. Ia menyoroti perlunya melibatkan Desa-desa tetangga yang juga terdampak oleh aliran sungai dan sampah.
DLH Kabupaten Lombok Timur berbicara tentang kesulitan dalam pengangkutan sampah dari Trash Trap dan mengusulkan agar alat serupa juga dipasang di beberapa desa lainnya. Ia menekankan pentingnya pengelolaan bank sampah dan pengolahan sampah organik.
Selanjutnya, terdapat diskusi antara berbagai pihak terkait, termasuk kadus, dan Pokdarwis. Mereka menyoroti peran masyarakat dalam menjaga kebersihan desa dan pentingnya kerjasama dengan CEF. Dalam rapat ini, terungkap bahwa pentingnya pengawasan terhadap alokasi dana di Musdes dan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses keputusan.
Dengan adanya rapat ini, diharapkan kerjasama yang kuat antara CEF, pemerintah, dan masyarakat akan membantu menjaga kebersihan pantai dan wilayah sekitarnya. Kesadaran bersama tentang permasalahan sampah menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan proyek Trash Trap ini.